Latihan ini cukup sederhana dan akan sangat membantu Anda di dalam melakukan latihan-latihan yang lain disamping juga utamanya pada pengendalian ejakulasi.
Sekarang, cobalah berbaring di lantai dengan posisi terlentang. Anda boleh memberi alas pada lantai dengan sebuah karpet atau selimut atau apapun yang Anda merasa nyaman berbaring di atasnya, asalkan alas tersebut tidak merubah kedataran berbaring Anda seperti misalnya kasur kapuk yang biasanya bergelombang dan tidak datar.
Baringkan dengan sempurna tubuh Anda, jangan biarkan ada bagian tubuh yang terangkat, karena Anda harus benar-benar rileks.
Letakkan kedua Iengan Anda disamping tubuh Anda dan mulailah bernapas dengan teratur dan dalam-¬dalam. Lakukan secara perlahan-lahan, hirup napas dalam-dalam dan hembuskan pula secara perlahan.
Sekarang, konsentrasikan agar Anda melakukan “pernapasan perut”. Artinya ketika Anda menanik napas dalam-dalam, maka udara akan memasuki rongga perut Anda dan membuatnya menggembung terisi udara. Jika Anda tak yakin, Anda boleh meletakkan salah satu telapak tangan Anda di atas perut, dan perhatikan apakah tangan Anda sedikit terangkat ke atas bersama desakan perut Anda ketika menarik napas.
Anda boleh bernapas melaui Hidung atau mulut, mana yang menurut Anda lebih memudahkan. Jika Anda sudah yakin dapat melakukan pernapasan perut ini, sekarang lakukanlah secara perlahan, dalam interval paling sedikit 5 detik untuk masing-masing tarikan dan hembusan napas. Lakukan dengan santai dan rileks selama 5 menit.
Berikutnya, bangunlah dan berdiri, tetap lakukan pernapasan perut dengan perlahan dan santai. Kemudian mulailah berlari di tempat, awalnya perlahan dan semakin lama semakin cepat dan semakin cepat hingga Anda tak mampu lagi berlari karena napas Anda telah terengah-engah.
Begitu kondisi ini tercapai, pelankan kecepatan lari Anda, semakin lama semakin pelan dan akhirnya berhenti. Pada saat itu Anda pasti tidak lagi melakukan pernapasan perut, tetapi malah sebaliknya melakukan pernapasan dada.
Sekarang, konsentrasikan pikiran Anda, lakukan pernapasan perut. Dengan cara yang sama, perlahan dan dalam dengan interval paling sedikit 5 detik. Anda mungkin kesulitan karena desakan kondisi tersengat-sengal yang sedang Anda alami, tapi jangan menyerah, konsentrasikan pikiran Anda dan tetap berusaha melakukan pernapasan perut dengan perlahan, dalam dan santai.
Setelah kondisi napas Anda sudah berjalan normal dan santai selama 5 menit, mulailah berlari di tempat lagi dengan cara seperti di atas. Hanya saja kali ini benar-benar konsentrasikan agar Anda tetap melakukan pernapasan perut walau sekencang apapun Anda berlari.
Memang tidak mudah, tapi coba dan cobalah agar Anda bisa selama mungkin melakukan pernapasan perut. Satu hal yang menghalangi Anda untuk melakukan pernapasan perut adalah kondlsi ketika Anda tersengal-¬sengal, kondisi tersebut adalah disebabkan minimnya oksigen pada paru-paru Anda sehingga memaksa Anda untuk bernapas ke dada dengan cepat.
Jadi pada hakekatnya latihan ini juga melatih Anda untuk memperbaiki stamina pernapasan Anda. Anda harus melakukan latihan pernapasan ini paling sedikit 4 kali dalam seminggu, tetapi latihan setiap hari sangat dianjurkan.
Sekarang, cobalah berbaring di lantai dengan posisi terlentang. Anda boleh memberi alas pada lantai dengan sebuah karpet atau selimut atau apapun yang Anda merasa nyaman berbaring di atasnya, asalkan alas tersebut tidak merubah kedataran berbaring Anda seperti misalnya kasur kapuk yang biasanya bergelombang dan tidak datar.
Baringkan dengan sempurna tubuh Anda, jangan biarkan ada bagian tubuh yang terangkat, karena Anda harus benar-benar rileks.
Letakkan kedua Iengan Anda disamping tubuh Anda dan mulailah bernapas dengan teratur dan dalam-¬dalam. Lakukan secara perlahan-lahan, hirup napas dalam-dalam dan hembuskan pula secara perlahan.
Sekarang, konsentrasikan agar Anda melakukan “pernapasan perut”. Artinya ketika Anda menanik napas dalam-dalam, maka udara akan memasuki rongga perut Anda dan membuatnya menggembung terisi udara. Jika Anda tak yakin, Anda boleh meletakkan salah satu telapak tangan Anda di atas perut, dan perhatikan apakah tangan Anda sedikit terangkat ke atas bersama desakan perut Anda ketika menarik napas.
Anda boleh bernapas melaui Hidung atau mulut, mana yang menurut Anda lebih memudahkan. Jika Anda sudah yakin dapat melakukan pernapasan perut ini, sekarang lakukanlah secara perlahan, dalam interval paling sedikit 5 detik untuk masing-masing tarikan dan hembusan napas. Lakukan dengan santai dan rileks selama 5 menit.
Berikutnya, bangunlah dan berdiri, tetap lakukan pernapasan perut dengan perlahan dan santai. Kemudian mulailah berlari di tempat, awalnya perlahan dan semakin lama semakin cepat dan semakin cepat hingga Anda tak mampu lagi berlari karena napas Anda telah terengah-engah.
Begitu kondisi ini tercapai, pelankan kecepatan lari Anda, semakin lama semakin pelan dan akhirnya berhenti. Pada saat itu Anda pasti tidak lagi melakukan pernapasan perut, tetapi malah sebaliknya melakukan pernapasan dada.
Sekarang, konsentrasikan pikiran Anda, lakukan pernapasan perut. Dengan cara yang sama, perlahan dan dalam dengan interval paling sedikit 5 detik. Anda mungkin kesulitan karena desakan kondisi tersengat-sengal yang sedang Anda alami, tapi jangan menyerah, konsentrasikan pikiran Anda dan tetap berusaha melakukan pernapasan perut dengan perlahan, dalam dan santai.
Setelah kondisi napas Anda sudah berjalan normal dan santai selama 5 menit, mulailah berlari di tempat lagi dengan cara seperti di atas. Hanya saja kali ini benar-benar konsentrasikan agar Anda tetap melakukan pernapasan perut walau sekencang apapun Anda berlari.
Memang tidak mudah, tapi coba dan cobalah agar Anda bisa selama mungkin melakukan pernapasan perut. Satu hal yang menghalangi Anda untuk melakukan pernapasan perut adalah kondlsi ketika Anda tersengal-¬sengal, kondisi tersebut adalah disebabkan minimnya oksigen pada paru-paru Anda sehingga memaksa Anda untuk bernapas ke dada dengan cepat.
Jadi pada hakekatnya latihan ini juga melatih Anda untuk memperbaiki stamina pernapasan Anda. Anda harus melakukan latihan pernapasan ini paling sedikit 4 kali dalam seminggu, tetapi latihan setiap hari sangat dianjurkan.
0 komentar:
Posting Komentar